Staf Kerajaan yang Diduga Diancam oleh Meghan Markle Minta Penyelidikan Dibatalkan

By Nad

nusakini.com - Internasional - Hanya empat hari sebelum wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry bersama Oprah Winfrey ditayangkan, media The Times of London mempublikasikan dua laporan yang menuduh Duchess of Sussex tersebut melakukan perundungan berupa ancaman kepada staf-staf keluarga kerajaan. Times melampirkan email dalam artikel mereka, dan menunjukkan seolah-olah pegawai kerajaan yang membocorkan informasi tersebut kepada pers.

Salah satu email berasal dari direktur komunikasi yan bekerja dengan pasangan Sussex tersebut, Jason Knauf, yang menuliskan kepada Sekretaris Pribadi Istana Kensinton, Simon Case, pada bulan Oktober tahun 2018. Menurut jurnalis Omid Scobie dan Carolyn Durand, Knauf tampak sangat khawatir dengan perlakuan Markle, ia mengatakan istri Pangeran Harry tersebut mampu membuat dua asisten pribadi mundur karena diancam.

Times juga melaporkan perilaku Markle menjadi perhatian kepala bagian sumber daya istana, Samantha Carruthers.

Namun, Scobie dan Durand menuliskan bahwa kedua individu yang disebutkan dalam email Knauf meminta tuduhan yang disampaikan ke pihak HRD mengenai pengalaman mereka dengan Markle segera dibatalkan.

Pihak Markle menyangkal semua tuduhan dan menyatakan Duchess tersebut bersedih menghadapi penyerangan karakter yang ia alami, karena ia sendiri adalah target perundungan dan berkomitmen tinggi untuk mendukung siapapun yang memiliki pengalaman serupa.

Walaupun demikian, Istana Buckingham mengumumkan mereka akan menyelidiki klaim tersebut pada bulan Maret dan menugaskan tim HRD untuk melihak situasi yang dijelaskan dalam artikel.

Pada bulan Juni, Istana Buckingham menyatakan penyelidikan masih berlanjut.